Tanggamus Laksanakan Kick Off Vaksinasi Covid 19
KOTAAGUNG -- Pemkab Tanggamus melaksanakan Kick Off Vaksinasi Covid 19 Tingkat Kabupaten Tanggamus, yang ditempatkan di Puskesmas Kotaagung, Rabu (3/2/2021). Kegiatan ini sebagai tanda dimulainya secara resmi vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Tanggamus. Dalam Kick Off ini, vaksinasi diberikan kepada 10 orang yang dipilih oleh Pemerintah, dan telah menerima SMS blast, sebagai penerima vaksinasi Covid 19.
Adapun ke sepuluh orang tersebut, yakni ; Wakil Bupati Tanggamus Hi AM Syafi'i, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Arman Aris Sallo, Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Kajari David .P Duarsa, Ketua TP PKK Hj Sri Nilawati, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tanggamus Nuraini Hamid Lubis, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hajuli, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ismail dan Ketua Forum Komunikasi Bhinneka Tunggal Ika (FKBTI) Rosihan Anwar.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, Sekdakab Tanggamus Hamid H Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat dan Kepala Dinas Kominfo Sabaruddin. Selain itu kegiatan juga diikuti oleh jajaran instansi vertikal dan OPD Kabupaten Tanggamus, Insan Pers, serta Kecamatan dan UPT Puskesmas se Kabupaten Tanggamus melalui virtual meeting.
Bupati Hj Dewi Handajani dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid 19 merupakan bentuk ikhtiar untuk melindungi dari paparan Covid-19 dan agar kita keluar dari pandemi yang telah berdampak luar biasa dihampir semua sektor.
"Alhamdulillah program ini bisa terlaksana di Provinsi Lampung 14 Januari lalu, dan saya berkesempatan menjadi orang pertama yang divaksin, dan hari ini berlangsung di Tanggamus. Semoga kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar," kata Bupati.
Bupati juga menegaskan bahwa, vaksin aman dan halal. Oleh karenanya Bupati meminta masyarakat tidak ragu dan tidak takut divaksin. "Kick Off Vaksin ini ada sejumlah tokoh yang divaksin. Tujuannya agar para tokoh menjadi influencer untuk mempengaruhi masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal," ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati membagikan pengalamannya usai dua kali disuntik vaksin Covid 19. "Setelah divaksin, dilakukan observasi selama 30 menit, dan yang saya rasakan setelah divaksin, tidak mengalami gejala seperti yang dikhawatirkan atau hoaks beredar, pokoknya tidak ada dampak sistemik," ucap Bupati.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat, dalam laporannya mengatakan, bahwa sebelum ke 10 tokoh divaksin akan dilakukan screening terlebih dahulu untuk mengecek kondisi kesehatannya, apakah ada alergi atau tekanan darah tinggi, sehingga yang bersangkutan tidak bisa diberikan vaksin.
"Setelah screening, dilanjutkan penyuntikan vaksin dan observasi selama 30 menit untuk mengetahui reaksi setelah divaksin. "Satu orang diberikan dua kali penyuntikan vaksin Sinovac. Artinya setiap satu orang mendapat dua dosis, dengan jarak antara penyuntikan pertama dan kedua selama 14 hari. Setelah mendapat vaksin akan diberikan sertifikat vaksinasi COVID 19," jelas Taufik.
Sementara Wabup Hi. AM. Syafi'i, usai pelaksanaan vaksinasi, mengungkapkan rasa syukurnya, atas kesempatan dirinya menerima vaksin perdana di Kabupaten Tanggamus, bersama para pejabat dan tokoh lainnya pada Kick Off vaksinasi Covid-19 Kabupaten Tanggamus.
Menurut Wabup usai divaksin dirinya tidak merasakan gejala apapun. Oleh karenanya Wabup menghimbau masyarakat tidak takut divaksin. "Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk divaksin. Dan setelah divaksin saya tidak merasakan sakit ataupun gejala, jadi masyarakat jangan takut," ujar Wabup.
Wabup melanjutkan, setelah pelaksanaan Kick Off Vaksinasi, maka tahapan selanjutnya adalah vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes). Beliau juga berharap kepada Pemerintah Pusat, agar dalam waktu dekat vaksin juga dapat diberikan kepada masyarakat umum.
"Mudah-mudahan tidak lama lagi, vaksin juga diberikan kepada masyarakat umum. Yakin dan percayalah bahwa vaksinasi ini merupakan upaya dari negara untuk melindungi warganya," tegas Wabup.
Selanjutnya Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan mengaku tidak merasakan gejala berarti usai disuntik vaksin, seperti pusing, mual dan pegal. "Setelah diobservasi 30 menit tidak ada itu pusing, mual, pegal, sehingga percayalah bahwa pemerintah memberikan vaksin aman dan halal. Maka dari itu mari kita dukung vaksinasi nasional ini," kata Heri.
Senada disampaikan Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Arman Aris Sallo, dirinya berpesan kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin karena vaksin aman dan halal. "Setelah disuntik vaksin dan obat, Alhamdulillah tidak ada gejala. Jadi apa yang didengar selama ini seperti sakit kepala, pegal dan lain-lain itu tidak saya rasakan. Jadi jangan takut, vaksin ini aman dan halal," ujar Dandim.
Namun dari pelaksanaan Kick Off, terdapat dua tokoh yang belum dapat divaksin, yakni Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya dan Ketua FKBTI Rosihan Anwar. Kadis Kesehatan Taufik Hidayat menerangkan bahwa kedua tokoh yang belum divaksin lantaran ada sejumlah faktor, sehingga terpaksa vaksinasinya ditunda.
"Bapak Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya ditunda karena ada riwayat alergi, dan Bapak Rosihan Anwar, riwayat stroke ringan, tekanan darah 140/90. Baik Bapak Kapolres dan Bapak Rosihan Anwar akan dijadwalkan kembali," jelas Taufik. (Kominfo)