Tanggamus~Bupati Kabupaten Tanggamus Hj.Dewi Handajani Hadiri Gelar Parade Budaya Nusantara di Bumi Tanggamus dengan Tema: Silaturahmi Budaya Merajut Kebhinekaan Komunikasi Bhineka Tunggal Ika yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika (FKBTI) Kabupaten Tanggamus Tahun 2019,di Rest Area Gisting jalan lintas barat(jalinbar)Pekon Gisting Bawah Kecamatan Gisting kabupaten Tanggamus.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain : Hj.Dewi Handajani, SE MM (Bupati kab. Tanggamus)Hi. AM. Syafi’i, S.Ag(Wakil bupati kab. Tanggamus)AKBP Oct. Hesmu Baroto (Kapolres Tanggamus)Heri Agus Setiawan (Ketua DPRD Kab. Tanggamus F.PDI. P) David Palapa Duarsa SH. MH. (Kajari kab. Tanggamus) Mayor Inf Suhada Erwin ( Kasdim 0424/Tgm)Drs. Hamid Hariansyah Lubis, M. Si (Seketaris Daerah kab Tanggamus)Drs Ajpani MM (Kakesbangpol kab.Tanggamus) KH. Samsul Hadi, M.Pd.I (Ketua Tanfidziyah PCNU Tanggamus),W.D Faturohman MPdi (Seketaris FKBTI Mewakili Ketua Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika/FKBTI KabTanggamus )Hj.Sri Nilawati AM. Syafi’i (Ketua PPK Kab Tanggamus)Retno Noviana
(Kadis Pariwisata kab Tanggamus) Purwati.S.Psi.MM(Camat Gisting).Ky Agus Mantab ( Dalang Kabupaten Tanggamus) Toga, Tomas, Toda dan diikuti 800 orang warga masyarakat
Sebelum Pelaksanan di mulai di awali Doa Lintas Agama kab Tanggamus dipimpin oleh :
a.J.Sirait ( Kristen Prostestan )
b.Andereas Asroni ( Kristen Katolik)
c. I. Wayan Geden ( Hindu)
d.Ko Herman (Buhda)
e. Ustad Ismail (Islam)
W.D Faturohman M. Pdi (Seketaris FKBTI Mewakili Ketua Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika/FKBTI KabTanggamus ) dalam laporannya menyampaikan antara lain Dalam rangka Gelar Budaya Forum Komunikasi Bhinneka Tunggal Ika Kab. Tanggamus Tahun 2019. Pengurus Forum Komunikasi Bhinneka Tunggal Ika dan Warga Masyarakat Kabupaten Tanggamus, yang Agamis, Sejahtera, Inovatif, dan Kondusif dengan salah satu programnya yaitu membentuk Forum Komunikasi Bhinneka Tunggal Ika yang pada bulan Maret 2019 alhamdulillah telah dikukuhkan keberadaanya,"terangnya.
Kegiatan malam hari ini adalah Gelar Budaya Nusantara berbagai suku yang ada di kabupaten Tanggamus dalam bingkai kebhinnekaan. Adapun tema kegiatan adalah Dengan Budaya Mari Kita Rajut Kebhinnekaan Menuju Tanggamus Yang Lebih Maju Kami berharap ini sebagai ajang silaturahim, saling mengenal dan menghargai adat istiadat antar suku dan budaya sehingga terjalin persatuan dan kesatuan dalam upaya menciptakan Kabupaten Tanggamus yang Kondusif dan tentunya berimbas pada lebih majunya Kabupaten Tanggamus yang kita cintai ini.
Forum Komunikasi Bhinneka Tunggal Ika Kab. Tanggamus akan selalu berada di garda terdepan mendukung program-program Hj.Dewi Handajani, SE MM (Bupati kab. Tanggamus)dalam upaya menjaga keberlangsungan tatanan masyarakat Kabupaten Tanggamus yang sejahtera dengan menumbuhkembangkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi antar adat, budaya, etnis, suku, agama dan golongan, sehingga pembangunan Tanggamus yang Agamis, Sejahtera, Inovatif, dan Kondusif dapat terwujud.
Sementara Hj.Dewi Handajani, SE MM (Bupati kab. Tanggamus)dalam sambutannya menyampaikan Pada kegiatan gelar parade budaya nusantara di Bumi Tanggamus dengan Tema: "Silaturahmi Budaya Merajut Kebhinekaan Komunikasi Bhineka Tunggal Ika oleh Forum Kabupaten Tanggamus. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa Negara Indonesia adalah negara yang super majemuk dan super kaya dengan aneka etnis, suku, bahasa, agama, kepercayaan, budaya, tradisi, dan adat- istiadat. Indonesia merupakan Negara yang paling Plural/Majemuk sedunia, terutama dari aspek suku bangsa dan bahasa.
Pluralitas dan Kompleksitas Bangsa Indonesia semakin bertambah dengan eksistensi Ormas, Parpol, Ideologi, Aliran dan Sekte Agama, serta ekspresi keberagaman masing-masing umat beragama. Semua itu layak dibanggakan dan dirayakan, bukan dikoyak- koyak dengan kebencian dan kebohongan informasi yang memecah belah. Publik harus benar-benar di dorong untuk memahami bahwa Pluralitas Indonesia bersifat Natural dan Kultural.
Terkait hal tersebut, sesuai dengan 55 Program Aksi yang telah kami canangkan, kita telah membentuk Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika. Dimana maksud kami mendirikan Forum ini adalah untuk bersama-sama lintas etnik, suku, budaya dan agama, mari kita hilangkan sekat-sekat. Mari kita satukan hati kita, pemikiran kita, visi dan misi kita karena apa yang telah dihasilkan selama ini adalah hasil perjuangan dari seluruh elemen masyarakat Bumi Begawi Jejama.
Kita ingin ada pemahaman di masyarakat bahwa kita tidak boleh membedakan antara suku yang satu dengan yang lain, agama satu dengan yang lain dan mengantisipasi agar tidak ada perpecahan diantara kita, mari kita hilangkan sekat itu bersama karena yang kita butuhkan adalah semangat untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Tanggamus dengan cara merekatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa,Melalui jalur Forum Bhinneka Tunggal Ika ini, kita dapat membantu pelayanan kepada masyarakat dalam membangun Kabupaten Tanggamus.
Sebagai mitra Pemerintah Daerah dapat aktif menjaring aspirasi masyarakat dalam kebhinnekaan dan ikut membantu Pemkab Tanggamus dalam menanggulangi masalah- masalah konflik sosial kemasyarakatan. Dalam Parade Budaya Nusantara, Saya ingin menyampaikan, ucapan terimakasih dan Apresiasi kepada Ketua dan Pengurus serta Anggota Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga segala kegiatan yang akan kita laksanakan dapat berjalan dengan baik, meriah dan tertib.
Kesemua itu bisa menjadi contoh bagi anak-anak generasi penerus kita, bahwa perbedaan dan keberagaman itu adalah suatu berkah bagi kita untuk lebih memperkuat persatuan dan kesatuan diantara kita. Mari kita lestarikan budaya yang ada di Kabupaten Tanggamus, kita tidak ingin budaya-budaya di Bumi Begawi Jejama ini hilang. Mari kita bersama- sama menjaga dan merawat keanekaragaman sebagai kekayaan dan jati diri bangsa guna mewujudkan toleransi antar adat, seni budaya, etnis, suku, agama dan golongan untuk memajukan kabupaten tanggamus yang kita Cintai, Perbedaan dan Keragaman itu adalah anugerah dari Alloh SWT oleh karena itu mari terus kita jaga dan Pelihara,"tutup bunda.
Kegiata dilanjutkan dengan Pementasan tarian diantaranya Tari Bedana ( Lampung), Tari Tor-Tor (Batak),Tari Padupapa (Bugis),Tari Piring (Padang),Tari Gopale dan Puspajan (Bali),Tari Payung Jurai (Semendo) ,Penampilan Wayang kulit.