GISTING -- Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus menggelar pelatihan UP2K TP-PKK Kecamatan , Pekon, dan Kader tingkat kabupaten, yang dilaksanakan di Aula Serumpun Padi Gisting. Senin(09/12/19).
Dengan tema "Melalui pelatihan pembuatan makanan berbasis kopi dan ikan kita tingkatkan usaha ekonomi kreatif dan mewujudkan usaha yang produktif".
Hadir langsung Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani SE.MM., Ketua TP-PKK Tanggamus Hj. Sri Nilawati Syafii, Narasumber Dari Provinsi Lampung Susanti, Kepala OPD atau yang mewakili, Camat, Ketua Pokja II Fitri Novem, Sponsor Kegiatan Bright Gas Wilayah Tanggamus PT. Soni Prayuda Dwi Pariono, TP PKK Pekon,dan Kader PKK se Tanggamus.
Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan bahwa, pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan dari warga masyarakat khususnya kader Tim penggerak PKK, gerakan PKK adalah gerakan nasional bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju keluarga yang sehat, sejahtera, maju dan mandiri.
" Untuk itulah Para kader PKK sebagai garda terdepan pelaksanaan 10 progran PKK, terus tingkatkan pengetahuan dan kemampuan sehingga dapat berperan maksimal, guna membantu meringankan beban pemerintah meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,"ujar Dewi.
Lanjutnya, salah satu jenis usaha rumah tangga atau industri kecil yang potensial dan merupakan industri unggulan Tanggamus, adalah industri makanan memiliki industri ini cukup berkembang cepat dan banyak diminati oleh konsumen, terlebih Kabupaten ini memiliki sumber daya perikanan dan perkebunan khususnya kopi sangat melimpah, selain itu wilayah laut yang cukup luas yang memiliki sumber ikan yang cukup melimpah.
Sektor pariwisata juga memiliki peranan penting dalam Meningkatkan pendapatan daerah dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan, baik potensi wisata bahari, wisata kuliner, alam dan lain sebagainya. Oleh karna itu Kegiatan ini harapannya output dan hasilnya nanti dapat mengembangkan wisata kuliner demi menunjang pembangunan pariwisata di Tanggamus.
" Banyak sumber daya alam yang bisa di aplikasikan untuk dijadikan bahan olahan makanan. Yang akan melatih adalah narasumber yang memang handal dalam bidangnya. Diharapkan para peserta dapat menyerap ilmu yang didapat, bisa mandiri serta dapat mengelola bahan olahan dari kopi atau ikan dan lainnya. Konsumsi ikan di Tanggamus masih rendah, ini yang masih menjadi PR bersama, maka dari itu olahan ikan dalam kegiatan ini dapat diolah se-kreatif mungkin sehingga masyarakat khususnya anak-anak dapat suka dalam mengkonsumsinya karena diolah berbeda dengan sedemikian rupa,"tandasnya.
Ketua TP-PKK Tanggamus Hj. Sri Nilawati Syafi'i juga mengatakan, Pokja II telah bekerja keras dalam mewujudkan kegiatan pelatihan ini, terdorong ingin meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan. Tanggamus adalah penghasil kopi utama dari Provinsi Lampung dengan penghasil kopi Robusta terbesar dengan kontribusi 40 persen, selain itu letak kabupaten yang berada di pesisir sehingga tentunya ikan merupakan menu sehari-hari yang selalu tersedia untuk pangan. Oleh karenanya TP-PKK mencoba membuat terobosan dengan berinovasi dan berekreasi memanfaatkan kopi serta ikan diantaranya untuk pembuatan pembuatan kue berbahan dasar kopi dan ikan.
" Saya berharap peserta dapat berbagi ilmu kepada masyarakat dan meningkatkan kerjasama dalam bidang lainnya. Pelatihan ini harus dapat dikembangkan dan berkelanjutan dengan tujuan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan dan bisa mandiri, salah satunya membuat kue dirumah yang nantinya bisa menambah nilai ekonomi dan pendapatan keluarga,"jelasnya
Sementara ketua Pelaksana Kegiatan ini Fitri Novem mengatakan, Kegiatan hari ini di ikuti oleh 20 Kecamatan, setiap kecamatan mengirimkan perwakilan sebanyak 2 orang, sehingga total peserta sebanyak 80 orang, Tujuannya sendiri untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ini dapat menciptakan inovasi dan kreasi masyarakat dalam memanfaatkan kopi, karena kabupaten Tanggamus adalah penghasil kopi yang cukup di perhitungkan di Provinsi Lampung.
" Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat mandiri, atau berinovasi dalam memproduksi kue sendiri di daerah masing-masing, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga,"tuturnya.(Kominfo)