Bupati dan Wakil Bupati Hadiri Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi
KOTA AGUNG -- Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, menghadiri acara Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Lampung, di Puskesmas Pasar Simpang, Pekon Kagungan, Kecamatan Kota Agung Timur, Rabu (9/10/19).
Hadir dalam penilaian tersebut Tim Penilai yg diketuai oleh Ibu Ns. Leni Yurina, yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Perwakilan Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Lampung Herlina, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kholida dan Zarma, Camat Kota Agung Timur Firdaus, Kapolsek Kota Agung Mujiono, Danramil Kota Agung Juliani Abri, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua IBI Tanggamus Asiawati, Pj. Kepala Pekon Kagungan Wildan, Kepala Pekon Tanjung Anom.
Bupati Hj. Dewi Handajani, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas seleksi yang telah dilakukan sehingga menghantarkan dua tenaga kesehatan Tanggamus untuk dua kategori yaitu tenaga kesehatan bidan yang diwakili Puskesmas Pasar Simpang Bidan Mariani Sitanggang, dan tenaga kesehatan perawat dari Puskesmas Ngarip Kecamatan Ulubelu.
"Selalu menjadi komitmen kami dari seluruh lini jajaran bahwa apabila kita memberikan suatu layanan yang baik tentu harus ada inovasi-inovasi, terobosan- terobosan yang bersumber berdasar dari kreatifitas kita dan tentunya ini harus ada manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat salah satunya di Pasar Simpang ini," kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar tenaga kesehatan Tanggamus, bisa menjadi tenaga kesehatan teladan yang terbaik untuk tingkat Provinsi Lampung.
"Kami menyadari masalah kesehatan ini adalah sektor yang tidak bisa diremehkan ataupun dianggap dan dipandang sebelah mata hanya karena dengan kesehatan masyarakat yang baik tentu tingkat produktivitas yang digunakan menjadi baik pula oleh karenanya beberapa program ini juga tercantum di dalam program 55 AKSI Bupati," ujarnya.
Masih kata Bupati, saat ini Pemkab Tanggamus telah secara bertahap melaksanakan pengadaan mobil ambulans di setiap Pekon, untuk membantu memudahkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik pelayanan dasar maupun rujukan.
Secara bertahap pula Pemerintah Kabupaten Tanggamus melaksanakan pengadaan alat USG di setiap Puskesmas Rawat Inap yang bertujuan untuk memantau status kesehatan ibu hamil dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Disamping itu kami mempunyai perhatian khusus terhadap sasaran usia lanjut dengan diterbitkannya Kartu Lansia Tanggamus, sebagai instrumen untuk memonitor status kesehatan lanjut usia yang diikuti dengan kegiatan home care.
"Kami berharap kepada Tim Penilai setelah melihat secara langsung implementasi program inovasi di masyarakat, sekiranya tim penilai dapat memberikan predikat yang terbaik kepada tenaga kesehatan tersebut untuk menjadi tenaga kesehatan teladan tingkat provinsi Lampung mewakili Kabupaten Tanggamus," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Ns. Leni Yurina, lmenyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus dan khususnya Dinas Kesehatan.
Leni menerangkan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas maka kualifikasi tenaga kesehatan terdiri dari 9 jenis yaitu ; dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium magic, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian.
"Disisi lain tenaga kesehatan harus mempunyai kualifikasi minimum diploma 3 kecuali tenaga medis. Oleh karena itu untuk penilaian dalam rangka pemberian penghargaan bagi tenaga kesehatan teladan di Puskesmas disesuaikan dengan regulasi dan kebijakan tersebut, dan telah memenuhi persyaratan administrasi dan memiliki prestasi pengabdian dan inovasi dalam bidang kesehatan," terangnya.
Leni menambahkan, mekanisme penilaian Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2019.
"Calon tenaga kesehatan teladan yang terpilih dari Kabupaten/Kota untuk semua kategori terlebih dahulu dilakukan penilaian melalui pemaparan dan wawancara terkait program Inovasi dan penguasaan terhadap kebijakan dan pelaksanaan program kesehatan serta kebijakan lintas sektor hasil dari tahap pertama wawancara agar diperoleh nominator 3 besar dari masing-masing kategori," tandasnya.
Wabup Hadiri Penilaian di Ulubelu
Masih dalam kegiatan yang sama, Wakil Bupati Hi. AM. Syafii, menghadiri penilaian di Puskesmas Ngarip, Kecamatan Ulubelu. Turut mendampingi Camat Ulubelu Yosa Sumbala, Kabid P2P Diskes Tanggamus Taman Prasi, Kabid Kesmas Diskes Tanggamus Wahyu Widiati, KUPTD Puskesmas Ngarip Cikmah, serta Uspika Kecamatan Ulubelu. Adapun Tim Penilai yang diketuai Utami Rosdiana, beserta anggota Tim Ns. Titi Astuti, Ns. Agus Widodo, Afriliyanti dan Apriyan Yasir.
Wabup AM.Syafi'i dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Tanggamus telah menjalankan Program 55 Aksi, yang didalamnya terdapat Program yang berorientasi kepada peningkatan keterjangkauan pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
"Saat ini Pemkab Tanggamus telah melaksanakan secara bertahap pengadaan Mobil Ambulance di setiap pekon untuk pelayanan jangkauan, memudahkan dan membantu kesehatan kepada masyarakat baik pelayanan dasar maupun rujukan," kata Wabup.
Menutup sambutannya Wabup berharap agar dalam penilaian tersebut, Tanggamus mendapatkan predikat terbaik. "Oleh karena itu tidaklah berlebihan apabila kami berharap kepada Tim Penilai setelah melihat secara langsung implementasi program inovasi di masyarakat, sekiranya Tim Penilai dapat memberikan predikat yang terbaik kepada tenaga kesehatan tersebut untuk menjadi tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Lampung," tandas Wabup.
Sementara Ketua Tim Penilai Utami Rosdiana, menyampaikan Puskesmas yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan di bidang kesehatan. "Peran SDMK Puskesmas sebagai penggerakan pembangunan bidang kesehatan di wilayah puskesmasnya sangat ditentukan keberhasilan pelaksanaan program-program kerja Puskesmas. "Melalui kegiatan pemilihan / penilaian tenaga kesehatan teladan di puskesmas diharapkan menjadi satu motivasi untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di puskesmas, serta dapat menjadi pendorong tenaga kesehatan yang mempunyai sikap nasionalis, etis dan profesional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, berilmu, terampil, berbudi luhur serta dapat memegang teguh etika profesi," kata Rosdiana.
Rosdiana melanjutkan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2019 diikuti oleh 12 Kabupaten / Kota. Sedangkan 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Mesuji, Lampung Timur, dan Pesawaran tidak mengusulkan calon peserta tenaga kesehatan teladan. Untuk jumlah keseluruhan usulan calon Tenaga Kesehatan Teladan yaitu 36 orang dari 8 Jenis Nakes, dengan perincian, dokter 6 orang, dokter gigi 6 orang, perawat 8 orang, bidan 8 orang, Kesmas 3 orang, Kesling 6 orang, Analis Kesehatan/ATLM 1 orang, Kefarmasian 2 orang, dan Gizi 2 orang.
Selanjutnya hanya 5 (lima) kategori Tenaga Kesehatan Juara I yang akan mewakili Provinsi Lampung dan diusulkan ke Panitia Pusat / Tingkat Nasional untuk menerima penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas. (Kominfo/Maridi/Ismail)