Tanggamus, Upaya Pemkab Tanggamus untuk merubah pasar Kotaagung sebagai ikon Kabupaten Tanggamus, makin ditunjukkan dengan kembali turunnya Sekdakab ke lokasi pasar tersebut. Dalam Inspeksi mendadak (Sidak) kali ini, kembali Sekdakab Tanggamus Hamid Hariansyah Lubis meninjau kondisi pasar Kotaagung, baik dari kebersihan, kerapihan dan ketertiban, setelah sebelumnya dirinya sudah beberapa kali lakukan sidak di pasar itu.
Langkah pertama yang dilakukan sidak kali ini, Hamid Hariansyah Lubis menuju pos keamanan yang berada di tengah pasar Kotaagung, lalu berjalan menuju TPS yang berada di sebelah timur. Sekda mengatakan, secara keseluruhan, sekda cukup puas dengan beberapa perubahan signifikan yang ada saat ini.
"Kebersihan sudah bagus, tinggal dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi di beberapa titik kecil saja," kata Sekda, Senin (28/10/2019).
Namun, masih ada beberapa hal yang sedikit membuat Sekdakab Tanggamus geram, diantaranya, saat sidak, tidak ada satupun petugas pasar atau UPT pasar yang berada di tempat. Selain itu Sekdakab menyoroti terkait kerapihan dan ketertiban pasar.
"Kebersihan sudah ok lah, tidak ada lagi sampah berserakan dan penumpukan seperti sebelum-sebelumnya. Tapi pengaturan pedagangnya yang masih kurang tegas, sehingga mengakibatkan kurangnya kerapihan," ungkapnya.
Sekda mengatakan, kebersihan, ketertiban dan kerapihan pasar Kotaagung merupakan tanggungjawab bersama, baik dari petugas maupun para pedagang yang mencoba mengais rezeki di tempat tersebut.
"Pedagang yang masih memakai emperan, diharapkan untuk memperhatikan kerapihan, seperti pedagang ayam, seharunya memakai kurungan, dan jangan diliarkan, lalu pedagang buah, juga harus memperhatikan tata letak, agar semua tertib dan terlihat rapih," terangnya.
Sekda menegaskan, bila memang diperlukan, maka pemda akan bertindak tegas dan akan melibatkan pihak terkait agar pasar Kotaagung yang notabene pasar kabupaten itu bisa tampak rapih, bersih dan indah.
"Kalau para pedagang tidak mau diatur, maka kita akan turunkan Pol PP, untuk mengaturnya, tapi kami berharap jangan sampai itu yang kita pakai, kalau pedagang mau mengerti dan bisa saling bekerjasama dengan baik," tegasnya. (*).