Bupati Tanggamus Tegaskan Komitmen Turunkan Stunting di Bawah 14%
Bupati Tanggamus Tegaskan Komitmen Turunkan Stunting di Bawah 14% Bupati Tanggamus, Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi, MA., MH., bersama Anggota DPR RI Dapil I Lampung Ruby Chairani Syiffadia, B.A. (Hons), M.Sc., menghadiri Sosialisasi BRIN bertema Pencegahan dan Pemulihan Stunting di Tanggamus, Minggu (10/08/2025).
Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program intervensi gizi yang terintegrasi, penguatan sinergi antar-perangkat daerah, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Pemerintah daerah menekankan bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh satu sektor saja, melainkan harus melibatkan seluruh unsur – mulai dari pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, hingga peran aktif keluarga.
Dalam Sambutan Bupati Tanggamus menyebutkan bahwa penurunan angka stunting merupakan bagian dari prioritas pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), karena menyangkut masa depan anak-anak Tanggamus. “Kami tidak hanya melihat stunting sebagai masalah kesehatan semata, tapi juga sebagai persoalan kualitas generasi penerus bangsa. Kami targetkan angka stunting di Tanggamus turun signifikan hingga di bawah 14% pada tahun ini. Ini bukan hanya target angka, tapi target masa depan,” ujar Bupati.
atas meningkatnya angka stunting di Tanggamus dari 17,1% (2023) menjadi 24,9% (2024). Pemkab menargetkan penurunan signifikan di bawah 14% pada 2025, sesuai target nasional. Upaya dilakukan melalui 10 Pasti Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, seperti pendataan calon pengantin, pendampingan ibu hamil dan balita, ketersediaan alat ukur standar di Posyandu, edukasi gizi, serta pencatatan data real-time. Semua dijalankan dengan sinergi Pemda, TPPS, PKK, tenaga kesehatan, dan seluruh stakeholder. Bupati juga meminta dukungan DPR RI untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur pendidikan, pariwisata, olahraga, kebudayaan, dan perpustakaan di Tanggamus, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai langkah konkret telah dilakukan, mulai dari peningkatan kapasitas kader Posyandu dan tenaga kesehatan, pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, pendampingan keluarga berisiko stunting, hingga optimalisasi penggunaan dana desa untuk mendukung program percepatan penurunan stunting.
Selain itu, Pemkab Tanggamus juga terus memperkuat kerjasama dengan BKKBN, TNI/Polri, serta organisasi non-pemerintah melalui gerakan bersama seperti Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting, serta program edukasi gizi dan parenting kepada keluarga muda. Pendekatan berbasis data, seperti penggunaan aplikasi e-PPGBM dan pemetaan keluarga berisiko stunting, turut menjadi senjata utama dalam merancang intervensi yang tepat sasaran.
Dalam Sambutan Ruby Chairani Syiffadia Permasalahan stunting adalah isu serius yang menyangkut masa depan generasi kita. Stunting bukan hanya sekadar soal tinggi badan anak yang tidak sesuai usianya, tetapi merupakan indikator dari kurangnya asupan gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang, kecerdasan, bahkan produktivitas generasi penerus kita.
Untuk itu, saya, selaku Bupati Tanggamus, menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk menurunkan angka stunting di wilayah kita hingga di bawah 14%. Target ini bukan hanya bagian dari capaian kinerja, tetapi bentuk nyata kepedulian kita terhadap kualitas hidup anak-anak Tanggamus ke depan.
Melalui pendekatan yang menyeluruh, kami telah melakukan berbagai upaya strategis dan terpadu, antara lain:
-
Memperkuat fungsi Posyandu dan meningkatkan kapasitas kader kesehatan,
-
Memberikan intervensi gizi spesifik kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,
-
Melibatkan semua sektor, termasuk pendidikan, infrastruktur, dan sosial dalam upaya penanganan stunting,
-
Mengoptimalkan dana desa untuk program-program pencegahan dan penanganan stunting, serta
-
Mengembangkan program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting untuk menjangkau keluarga-keluarga berisiko tinggi.
Saya juga mengajak semua pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, sektor swasta, maupun media, untuk bersama-sama bergotong-royong dalam gerakan penurunan stunting ini. Karena saya percaya, ketika kita bergerak bersama, hasilnya akan jauh lebih signifikan.
Kita ingin melihat anak-anak Tanggamus tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Kita ingin mewujudkan generasi emas Kabupaten Tanggamus yang siap bersaing di masa depan. Maka dari itu, mari kita jaga semangat ini, kita kuatkan kolaborasi, dan kita pastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah dan terus berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di daerah kita tercinta. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah dan niat baik kita
Bupati pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut ambil bagian dalam gerakan ini. “Penurunan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama. Kesehatan dan kecerdasan anak-anak kita ditentukan dari hari ini. Dengan bergotong royong, kami yakin Tanggamus bisa mencapai target di bawah 14% dan bahkan lebih rendah lagi ke depannya,” tegasnya.