KOTAAGUNG -- Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar Upacara Bulanan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Hari Sumpah Pemuda ke 91 dan Hari Santri Nasional ke-4 Tingkat Kabupaten Tanggamus tahun 2019 bertempat di lapangan Pemerintah Kabupaten Tanggamus ,Selasa (01/10/19).Bertindak sebagai Inspektur Upacara Dandim 0424 Letk. Arh Anang Hasto Utomo, S.IP. M.Han.
Turut hadir dalam upacara tersebut Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE.MM., Wakil Bupati Hi. AM Syafi'i, S.Ag., Kajari David Palapa Duarsa,Perwakilan dari Kapolres Tanggamus, Anggota DPRD, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Para OPD, Kepala Kalapas, Kepala Basarnas, Camat Se Tanggamus, serta Pegawai dilingkungan Pemkab Tanggamus.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Dandim 0424 Tanggamus Letk. Arh Anang Hasto Utomo, Menyampaikan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati tepat hari ini mengandung makna yang amat penting bagi sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Karena itulah Pancasila dijadikan sebagai dasar negara ini artinya segala tindak-tanduk sebagai warga negara dari Republik yang bernama Indonesia haruslah didasarkan pada nilai-nilai dan semangat Pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober harus dijadikan sebagai kesempatan untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan Kesaktian Pancasila itu sendiri hal itu penting khususnya bagi generasi muda bangsa ini. Generasi baru tidak akan memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan atas bangsa ini tanpa mengenali sesungguhnya sejarah kehidupannya.
Selanjutnya, pada upacara ini kita juga memperingati hari Sumpah Pemuda, kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh-tokoh pemuda di Kabupaten Tanggamus dan diseluruh penjuru Negeri beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga kami Demi kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia dan terus menjaga keutuhan NKRI. Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda masa itu yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal yaitu , " Beri aku 1000 orang tua Niscaya akan kucabu Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda Niscaya akan kuguncangkan dunia".
" Hari ini juga adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia dengan kemajuan teknologi pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran bangsa Indonesia terutama di mata dunia. Rasanya tidak cukup jika harus menuliskan semua nama pemuda Indonesia yang hari ini mengharumkan nama Indonesia di Kancah internasional.
Pesan Bung Karno bahwa dengan pemuda yang hebat kita benar-benar bisa menaklukkan dunia jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik tugas kita semua untuk menjadikan bonus demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesi, Kata Dandim"
Lanjut Dandim, sesuai dengan Kepres Nomor 22 tahun 2015 yang menetapkan bahwa tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional ini merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Kiprah Santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila yang bersendikan Bhinneka Tunggal Ika. Santri berdiri di Garda depan membentengi NKRI dari berbagai ancaman pada tahun 1936 sebelum Indonesia merdeka kaum santri menyatakan nusantara sebagai Darussalam.
"Pernyataan ini adalah hal legitimasi fiqih berdirinya NKRI berdasarkan Pancasila tahun 1945 kaum santri setuju menghapuskan tujuh kata dalam Piagam Jakarta demi persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan ditetapkannya hari santri berarti eksistensi santri telah diakui di Indonesia akan tetapi dibalik itu semua perjuangan para santri belum selesai peringatan Hari santri nasional harus di maknai dengan upaya meneruskan Jihad melawan kebodohan kemiskinan dan berbagai persoalan yang sedang dihadapi bangsa,Ujarnya".(Kominfo)