Alhamdulillah, Penanganan Bencana Banjir Semaka Berjalan Baik
.
.
Semaka -- Sejak bencana banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Semaka pada Selasa malam (4/8/20). Penanganan Bencana telah dilakukan oleh Pemkab Tanggamus.
Demikian juga bantuan untuk para korban bencana terus berdatangan, baik dari instansi Pemerintah, Legislatif, Parpol, Ormas, Organisasi Wanita, Organisasi Wartawan dan berbagai kalangan masyarakat.
Kepala Bidang Tanggap Darurat Bencana, Mansyurin Hasan, ditemui di Posko Bencana Semaka, Minggu (9/8/20), menerangkan bahwa pasca terjadinya bencana hal pertama yang diinstruksikan Sekdakab Tanggamus selaku Kepala BPBD adalah agar bagaimana masyarakat yang terdampak bencana mendapatkan kecukupan bahan pangan, karena bahan pangan dan alat memasak mereka hilang atau rusak akibat banjir.
"Jadi langkah awal kita menginventarisir para korban bencana yang terdampak dan tidak bisa makan akibat bahan dan alat makannya hilang atau rusak terkena banjir. Pendataan dilakukan oleh aparat Pekon masing-masing dan disampaikan kepada Posko Tanggap Darurat, Kecamatan."Adapun bantuan yang diberikan berupa nasi bungkus dari dapur umum. Dengan frekuensi dua kali sehari dan jumlah sekitar 1.200 bungkus sekali makan," jelas Mansyurin.
Kemudian terkait adanya informasi bahwa terdapat korban banjir yang tidak mendapatkan bantuan berupa nasi bungkus tersebut. Mansyurin menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena adanya kekhilafan aparat Pekon diawal pendataan.
"Dimana aparat pekon mengganggap beberapa warga tidak terdampak. Karena air telah surut, sehingga tidak kelihatan terdampak, padahal warga tersebut terdampak. Tapi semua sudah didata ulang dan sudah tidak ada masalah," jelas Mansyurin.
Lebih lanjut Mansyurin menjelaskan bahwa sejak terjadinya bencana, Pemkab Tanggamus bersama jajaran Kodim, Polres dan sejumlah elemen telah melakukan langkah langkah penanganan bencana.
Beberapa hal yang telah dilakukan oleh Pemkab Tanggamus yakni mengeluarkan SK Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari, mendirikan Posko Tanggap Darurat Bencana dan Dapur Umum, serta menghimpun dan mendistribusikan bantuan dari berbagai pihak.
"Untuk penanganan kedaruratan lainnya, telah diturunkan alat berat yakni excavator besar sebanyak 2 unit, excavator mini sebanyak 3 unit, dumptruck sebanyak 3 unit dan 1 unit bulldoser. Untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan lintas barat, sedimentasi sungai, dan memperbaiki tanggul yang longsor, baik di Pedukuhan Banding Agung, Pedukuhan Sukarame Pekon Waykerap dan Pekon Pardawaras Kecamatan Semaka," jelas Mansyurin.
Mansyurin menambahkan selama ini dengan kerjasama yang baik dari OPD terkait, TNI, Polri dan pihak terkait, telah bahu membahu agar penanganan bencana dapat segera selesai.
"Mudah-mudahan tujuh hari kedepan semua yang menimpa masyarakat Pekon Pardawaras dan Waykerap sudah bisa normal kembali," pungkas Mansyurin. (Kominfo/Deni)