TANGGAMUS -- Masyarakat kecamatan Semaka khususnya Pekon Way Kerap, Sedayu, Pardawaras, akhirnya bisa bernapas lega pasca di terjang bencana tanah longsor dan banjir bandang, karena bupati Tanggamus telah memulai secara simbolis pembangunan rumah-rumah penduduk yang rusak akibat musibah beberapa waktu yang lalu, dalam kegiatan bantuan rehab dan pembangunan rumah para korban bencana, yang bertempat di pekon Way Kerap kecamatan semaka. Kamis, 13/02/2020.
Kegiatan ini dilaksanakan secara simbolis dengan melakukan peletakan batu pertama oleh Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, tepatnya di Pekon Way Kerap kecamatan setempat. Hadir mendampingi dalam hal ini, Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM Syafii S.Ag, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Arman Aris Sallo, Kadis PUPR Riswanda Djunaidi, Stap Ahli Bupati Firman Ranie, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Ediyan M. Toha, Sekretaris PUPR Okta Rizal, Kabid penyedian Perumahan Ari Yudha, Uspika Kecamatan semaka, serta masyarakat Way Kerap.
Kadis PUPR Riswanda Djunaidi mengatakan, kegiatan pemugaran perumahan masyarakat (PPM) Dinas PUPR Tanggamus tahun 2020, dasar hukum dalam rangka sosialisasi PPM tahun anggaran 2019 ini adalah, undang-undang nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan pemukiman, peraturan pemerintah nomor 88 tahun 2014 tentang pembinaan penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman, lalu peraturan pemerintah nomor 2 tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal (SPM), dan peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat nomor 07/PRT/M/2018 tentang bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).
Dengan tujuan membantu masyarakat berpenghasilan (MBR) untuk membangun rumah dari rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni, serta sasarannya adalah masyarakat MBR ini korban dari bencana banjir dan tanah longsor di pekon Way Kerap kecamatan Semaka. Maksud dari pemberian bantuan ini untuk meningkatkan prakarsa masyarakat berpenghasilan rendah dalam membangun kualitas rumah beserta prasarananya, dan utilitas umum (PSU) sehingga menjadikan rumah yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta berkelanjutan, bantuan ini inisiasi dari Pemkab melalui Dinas PUPR Tanggamus.
" Rinciannya adalah, Pekon Way Kerap 41 rumah, Pekon Pardawaras 4 rumah, serta Pekon sedayu 1 rumah, dan jumlah nominalnya sebesar Rp. 17.500.000 per rumah bagi kategori rumah rusak berat, 15 juta untuk pembelian bahan bangunan dan 2,5 juta diperuntukkan upah tukang. Selaku pelaksana teknis dinas PUPR dan pelaksana pembangunan dilapangan yaitu kodim 0424 serta semua pihak agar terlaksana dengan baik, peran kodim 0424 sangat berperan penuh sebagai pelaksana di lapangan dalam kegiatan rehab serta pembangunan rumah ini,"ujar Riswanda.
Bupati Tanggamus Hj Dewi dalam sambutannya mengatakan bahwa sasaran dari bantuan bedah rumah ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menjadi korban banjir sehingga rumahnya menjadi layak huni dan menjadi rumah sehat.
" Bantuan bedah rumah bagi masyarakat yang terdampak banjir bandang ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Tanggamus. Semoga ini dapat meringankan beban masyarakat yang sedang kesusahan akibat bencana banjir, "ujar bupati.
Dilanjutkan bupati, bahwa segala bantuan yang diberikan pemda sejatinya tidak menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam hal ini banjir bandang di wilayah Kecamatan Semaka yang selalu terjadi.
" Mari kita berinstropeksi, apa yang pemda lakukan yakni memberikan bantuan adalah upaya menghilangkan "rasa nyeri" sebentar tapi tidak menyelesaikan akar permasalahannya. Maka dari itu kita harus melakukan reboisasi sehingga perbukitan tidak gembur serta tidak merusak hutan dan mari kita jaga lingkungan, "pesan bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi dengan peran Kodim 0424/Tanggamus yang sudah membantu dalam proses pengerjaan perehaban rumah warga terdampak banjir.
"Terlibatnya personel Kodim 0424 dalam bedah rumah ini menunjukkan sinergitas program antara pemkab dengan Kodim dan ini sebagai bentuk nyata yang kemanunggalan TNI dengan masyarakat," ujar bunda Dewi sapaan akrab bupati.
Sementara Komandan Kodim 0424 Letkol Inf Arman Aris Sallo mengatakan bahwa dalam bedah rumah ini yang bisa dilakukan jajaran Kodim 0424 adalah membantu melalui tenaga. "Ada lima tim yang ditugaskan untuk proses bedah rumah ini. Untuk satu rumah ditangani satu tim dengan jumlah personel 15 orang TNI dan dibantu dari aparat pekon dan warga penerima bantuan. Adapun target penyelesaian bedah rumah ini selama tiga bulan,"ujar Arman.
Dalam kesempatan itu, Dandim memberikan saran agar masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan untuk menanam pohon vetifer. "Kemarin seluruh dandim dikumpulkan untuk mendapat arahan dari bapak Presiden. Arahan bapak presiden agar daerah yang rawan terjadi longsor menanam pohon Vetifer, sebab pohon ini berakar serabut yang akarnya menancap hingga 5 meter dan ini dapat menimalisir terjadinya longsor, "pungkas Dandim.