Bupati Tanggamus Hadiri undangan Peresmian dan panen raya "Munyai
Mekhawan".
Tanggamus — Dalam semangat memperkuat ketahanan pangan dan melestarikan kearifan lokal, Bupati Tanggamus, H. Saleh Asnawi, menghadiri undangan peresmian sekaligus panen raya kegiatan bertajuk "Munyai Mekhawan"
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan budaya lokal, yang digagas oleh masyarakat setempat dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus. "Munyai Makhawan", yang dalam bahasa Lampung memiliki makna gotong royong atau kerja sama dalam berkebun/bertani, menjadi simbol semangat kebersamaan dalam mengelola potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Saleh Asnawi menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat yang terus menjaga nilai-nilai tradisi dan menjadikannya bagian dari pembangunan ekonomi lokal. Ia juga mengapresiasi pelaksanaan program ini yang dinilai mampu memberikan manfaat nyata bagi para petani dan warga sekitar.
"Program Munyai Mekhawan ini adalah cerminan dari kearifan lokal yang patut kita lestarikan. Bukan hanya sebagai tradisi, tetapi sebagai pendekatan strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Saya sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat," ujar Bupati.
Dalam acara tersebut, Bupati bersama jajaran Forkopimda, kepala OPD terkait, tokoh adat, serta masyarakat setempat melakukan prosesi simbolis panen raya, sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian yang melimpah. Selain itu, dilakukan pula peresmian fasilitas pertanian seperti gudang hasil panen dan lumbung pangan, yang menjadi bagian dari keberlanjutan program Munyai Mekhawan.
Rangkaian kegiatan juga diisi dengan dialog interaktif antara Bupati dan para petani, penyerahan bantuan alat pertanian, serta pertunjukan budaya lokal seperti tari tradisional dan musik khas Lampung. Momen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong dan inovasi dalam bidang pertanian.
Dalam Sambutan Ibu Dra, hj.Ny. Siti Mahmudah Saleh M.Pd Hari ini adalah hari yang sangat istimewa. Kita semua menjadi saksi bahwa kerja keras, kebersamaan, dan semangat gotong royong masyarakat kita telah menghasilkan buah yang nyata. “Munyai Mekhawan”, sebagaimana kita ketahui bersama, merupakan sebuah program yang tidak hanya menitikberatkan pada hasil pertanian semata, tetapi juga memuat nilai-nilai luhur budaya Lampung, yang mengajarkan kita tentang pentingnya kerja sama, saling mendukung, dan membangun bersama.
Saya merasa sangat bangga dan terharu melihat antusiasme serta kekompakan masyarakat, mulai dari para petani, kelompok tani wanita, pemuda tani, hingga pemerintah pekon dan kecamatan, yang bersama-sama berjuang untuk memajukan sektor pertanian berbasis kearifan lokal. Ini menunjukkan bahwa semangat “Munyai Mekhawan” tidak hanya menjadi simbol, tetapi telah menjadi gerakan nyata yang hidup dan tumbuh di tengah masyarakat.
Sebagai seorang perempuan dan pendidik, saya ingin memberikan apresiasi khusus kepada para ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok tani wanita. Kehadiran dan peran aktif ibu-ibu dalam kegiatan pertanian adalah bukti bahwa perempuan bukan hanya pelengkap, tetapi juga penggerak pembangunan desa. Ibu-ibu adalah pilar utama keluarga, sekaligus bisa menjadi ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan dan memperkuat ekonomi keluarga.
Dalam konteks ini, saya mengajak semua pihak, terutama kaum perempuan, untuk terus meningkatkan kapasitas diri, membuka wawasan, dan tidak takut untuk mengambil peran penting di tengah masyarakat. Pertanian bukan lagi soal membajak sawah semata, tetapi juga soal inovasi, pengelolaan hasil panen, pengemasan produk, pemasaran digital, dan tentu saja pelestarian lingkungan.
Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Mulai dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus, para penyuluh pertanian, pemangku adat, para tokoh masyarakat, hingga lembaga-lembaga yang ikut ambil bagian dalam proses pembangunan pertanian berkelanjutan di daerah kita tercinta ini.
Semoga dengan dilaksanakannya panen raya ini, masyarakat semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing. Saya percaya, jika semangat “Munyai Mekhawan” terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda, maka Tanggamus akan menjadi daerah yang mandiri, berdaya, dan penuh keberkahan.
Akhir kata, saya ucapkan selamat atas panen raya yang telah kita capai bersama. Semoga hasil panen ini membawa berkah, kemakmuran, dan semangat baru untuk kita semua. Mari terus kita jaga kekompakan dan semangat kebersamaan dalam membangun desa dan daerah tercinta kita.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Munyai Makhawan tidak hanya menjadi acara seremonial tahunan, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang mampu menginspirasi desa-desa lain di Tanggamus untuk menggali potensi lokalnya secara mandiri dan berdaya saing. seperti ini, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi desa, membangun ketahanan pangan daerah, serta menjaga kelestarian budaya Lampung yang kaya dan bermakna